Wednesday, November 12, 2014

Lanjutan IPS (Sejarah)


Perkembangan Kolonialisme & Imprealisme Barat serta Pengaruhnya di Indonesia

I. Perlawanan Penduduk Pribumi terhadap Bangsa Eropa
A. Perlawanan Rakyat Maluku
> Maluku yang kaya akan rempah-rempah menjadi rebutan antara Portugis,Spanyol, dan Belanda
> Di Maluku terdapat 2 Kesultanan yang saling bersaing yaitu, Ternate & Tidore. Ternate berkoalisi dengan Portugis, Tidore berkoalisi dengan Spanyol.
> Persaingan dagang antar kedua kesultanan berubah menjadi perang yang diselesaikan melalui Perjanjian Zaragosa pada tahun 1529,dimana Portugis mendapatkan Maluku, dan Spanyol mendapatkan Filipina.
>Hubungan Portugis dengan Kesultanan Tidore pecah akibat keserakahan pihak Portugis. Perlawanan rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Harun mendapatkan dukungan dari Tidore.
> Portugis baru bisa dikalahkan oleh Sultan Baabullah th.1575.
>Setelah Portugis, datang Bangsa Belanda yang mendirikan Kantor Pusat VOC

B. Perlawanan Rakyat Banten
>Perlawanan terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa mulai th. 1619. dalam konfrantosinya VOC, Sultan Ageng Tirtayasa dibantu oleh para pedagang Bugis ( Makassar)
>Perlawan rakyat Banten berhasil dipatahkan oleh VOC karena ada penghianatan dari Anggota Keluarga Kesultanan Banten, yakni Sultan Haji yang berkomplot dengan VOC.
>Th.1680, Sultan haji berhasil melengserkan Sultan Ageng Tirtayasa & Kesultanan Banten dalam bayang - bayang VOC

C. Perlawanan Rakyat Malaka
> Th.1511 Malaka dikuasai Portugis. Perlawanan Rakyat Malaka banyak ditentukan oleh pihak luar, seperti Kesultanan Aceh dan Demak
> Th. 1513, Adipati Unus dari Demak menyerang Malka, namun gagal. Serbuan dilakukan sekali lagi th. 1521 namun gagal juga
>Th.1537 giliran Aceh mencoba mengusir Portugis, namun gagal. Serangan berikutnya th.1547,1568,1573,1575,1582,1587, & 1606 yang semuanya gagal.
>Saat Sultan Iskandar Muda berkuasa th.1607-1636 melakukan 4x seranagn terhadap Portugis & sekutunya, Kesultanan Johar
> Portugis terusir dari Malaka setelah kalah Perang melawan Belanda ada tahun 1641

D. Perlawanan Rakyat Mataram
>Perlawanan dipimpin oleh Sultan Agung dengans serangan ke Batavia th.1628-1629. ke-2 serangan tersebut mengalami kegagalan meski pihak VOC ,emderita kerugian yang sangat besar.
>Setelah Sultan Agung wafat, Kerajaan Mataram semakin lemah dan pihak Belanda semakin terlibat dalam urusan Kenegaraan.
>th. 1755, Kerjaan Mataram pecah menjadi Kasusuhan Surakarta & Kesultanan Yogyakarta.
>Perlawanan  terhadap Belanda muncul saat Pangeran Dipenogoro memimpin perang th.1825-1830

E.Perlawanan Rakyat Goa-Tallo
>Perlawanan ini dimulai saat VOC berusaha menundukan kerajaaa-kerajaan kecil di Sulawesi th. 1666
>Sultan Hasanuddin memimoin pasukannya melawan VOC & menimbulkan kerugian besar bagi Belanda
>VOC mendatangkan bala bantuan dari Batavia yang membuat Pasukan Goa-Tallo terdesak, sehingga bersedia menerima Perjanjian Bongaya yag diajukan VOC
>Isinya sangat merugikan Goa-Tallo. Sultan Hasanuddin kembali bertempur melawna VOC mesiki akhirnya kalah saat mempertahankan Benteng Sampa Upo, 12 Juni 1669
>Saat berperang melawan Kerajaan Goa-tallo, VOC berkoalisi dengan Kerajaan Bone yang dipimppin oleh Raja Aru Palaka

F. Serangan Fatahilah Ke Batavia
>Fatahillah adalah tokoh yang dikenal karena perjuangannya mengusir Portugis dari pelabuahn Sunda Kelapa yang diganti namanya menjadi Jayakarta
>Ia dikenal juga dengan Fatolehan. dari penelitian para ahli sejarah. Fatahillah adalah panglima perang dari Samudera Pasai dengan nama Fadhulah Khan
>Ketika Samudera Pasai & Malaka direbut Portugis, ia hijrah ke tanah jawa untuk memperkuat armada-armada Kesultanan islam di jawa ( Demak,Cirebon, Banten) setelah gugurnya Adipati Unus.
>Setelah menguasai Malaka, Portugis melakukan kerja sama dengan Kerjaan Pajajaran di Jawa untuk membangun Koloni di Pelabuhan Sunda Kelapa
>Fatahillah bercita-cita untuk mengusir Portugis dari Malaka mempersipakan rencana penyerangan ke Sunda Kelapa. Keuasaan Militer Kesultanan Demak, Cirebon, & Banten dikonsulidasikan menghadapi pasukan Portugis-Pajajaran.
>Usaha Fatahilla dibanu oleh Sultan Hasunuddin dari Banten berhasil merebut Sunda Kelapa th. 1527

Pertengahan abad ke-17, kondisi VOC mulai giyah dan menunjukan tanda-tanda kebangjrutan karena :
1) Korupsi yang marajela dikalangan pegawai
2)Biaya perang melawan pribumi yang sangat besar, menghabiskan keuntungan dagang
3) VOC tidak dapat memanagement wilayag koloni yang sangat luas
4)Rempah-rempah mulai merosot harganya karena mua=lai ditanam di Afrika Timur dan Amerika Latin

II. Kronologi Pemrintahan Kolonial di Nusantara
>Aibat utang yang besar pada pemerintah Kerjaan Belanda, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799
>Pada abad ke-19, situasi di Eropa dalam keadaan genting akibat Revolusi Perancis yang menimbukan Perang Besar
>Napoleon Bonaparte, Kaisar Perancis pada 9 Nov 1799 berambisi unuk mengusai seluruh Eropa dan dunia
>Belanda dikalahkan pasukan Napoleon yang menyebabkan Raja & Keluarga belanda lari ke Inggris th.1795
>Perancis mengangkat orang - orang Belanda yang Pro-Perancis utnuk bertugas di Hindia Belanda, salah satunya Herman Wilem Daendels yang menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (kurang lebih 1808-1811)
>Dari peristiwa diatas , Hindia Belanda sempat dikonrol oleh Perancis
>raja Belanda bersekutu dengan Inggris, otomatis Hindia Belanda wilayah yang akan direbut pasukan Inggris
>Daendels memperhitungkan hal itu, sehingga dia membuat kebijakan yang keras terhadap rakyat pribumi untuk membantu mempersipakan pertahanan melawan serangan Inggris.
>Pulau Jawa salah satunya wilayah yang tak direbut oleh pasukan Inggris

Kebijakan Daendels selama berkuasa di Hindia Belanda
1. memperbarui sistem pemrintahan
2. membagi pulai jawa menjadi 3 bagian
3. menjadikan bupati sebagai pegawai pemerintah Belanda
4. membantu pengadilan keliling 7 pengadilan khusus untuk pribumi di setiap daerah.
5. membuat jalan raya dari Anyer sampai panarukan sepanjang 100 Km ( Proyek kerja Rodi)
6. mendirikan benteng & pangkalan kapal perang di Banten & Surabaya
7. mendirikan pabrik senjata dan amunisi di Batavia & Surabaya
8. mendirikan pabrik kapal di Rembang & Jepara

> Selama Daendels berkuasa, banyak raja-raja di Jawa serta orang-orang Belanda & pro raja Belanda yang berkomplot dengan Inggris
> akibatnya Daendels kesulitan mempertahankan pulau Jawa. Napoleon kemudian memanggil Daendels kembali ke Perancis th. 1811 untuk diikutkan dalam penyebarang ke Rusia
> penggantinya Jan William Janssens tidak mampu menghadapi sernuan tentara Inggris & akhirnya menyerah dalam pertempuran di Buttenzarg tgl. 18 Sept 1811
> Janssens menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda hanya sekitar 4 bulan 
> Saat Inggris menguasai Hindia Belanda, Lord Minto menjadi Gurbenur Jenderal.
>Lord Minto hanya menjabat beberapa bulan dan digantikan oleh Thomas Stamford Raffles (1811-1816)
>pada saat masa kepemimpinan Raffles, Inggris menerapkan sistem sewa tanah (Landerent Stesel) yang tidak terlalu sukses diterapkan pada peduduk pribumi
>Peninggalan Raffles yang sampai saat ini masih terpelihara dengan baik adalah Kompleks Kebun Raya Bogor di dekat Istana Bogor.

III. Kebijakan Ekonomi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda 
A. Sistem Tanam Paksa ( 1830-1870)
*awalnya mempunyai ketentuan :
-Pemerintah membuat persetujuan dengan penduduk agar menyediakan lahan.
-lahan pertanian tidak boleh melebihi 1/5 dari tanah penduduk.
-waktu yang diperlukan untuk menanam tanaman tak boleh pada waktu tanam padi (mencegah kelaparan)
-Bagian dari tanah yang disediakan untuk Culturstessel dibebaskan dari tanggungan pajak
-Tanaman hasil diserahkan sepenuhnya pada pemerintah
-Kerugian akibat panen yang gagal akan ditanggung oleh pemerintah 

> Kebijakan Tanam Paksa banyak yang menyimpang & menimbulakn kelaparan serta kemiskinan dikalangan penduduk pribumi
> Tanam Paksa kemudian dihapuskan pada th. 1870 setelah penutupan UU Agraria

B.Pembentukan UU Agraria
1. Disahkan th,1870 oleh pemerintah Belanda yang pada saat itu dikuasai oleh kaum liberal ( 1870-1900)
2. Tujuannya untuk melindungi para petani atas tanahnya dari penguasaan orang asing serta memberi peluang bagi penguasa asing untuk menyewa tanah rakyat.
3. dengan UU Agraria, maka pihak swasta Belanda banyak yang menanam modal dari Hidnia Belanda. Keuntungan yang melimpah membuat para pengusaha Belanda mengaggap Hindia Belanda sebagai suatu perusahhan.
*Dampak Positif :
1. Banyak infratruksi yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda, seperti Waduk,jalan,rel Kereta api, sistem irigrasi, Jembatan, pabrik=pabrik, dan pelabuhan.
2. Perbaikan pelayanan kesehatan, sehingga banyak wabah penyakit yang diberantas
3. sistem perbaikan mulai diperkenalkan
*Dampak Negatif
1. Rakyat Pribumi tetap diberikan pajak yang tinggi
2. Kekayaan Alam diekpbitasi secara besar-besaran & peruntungan lebuh banyak untuk penjajah.
3. dengan banyaknya penanaman modal asing yang datang, Industrialisasi mulai tumbuh pesat & muali mengalahkan sekttor pertanian & perkebunan rakyat. akibatnya rakyat pribumu banyak yang menjadi buruh & produksi bahan pangan pun menurun.
4. terjadi diskriminasi antara warga kulit putih dengan rakyat pribumi.


Friday, October 3, 2014



Biologi 

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

I. Struktur Tulang
 1. Menurut Jaringan penyusun, ada 2 kelompok :
   - Tulang Keras (Osteon)
   - Tulang Rawan (Kartilago)
    a. Tulang Keras :
       *Kaku & keras
       *Tersusun atas zat kapur & fosfor
       *Semakin tua seseoarng, maka tulangnya semkain keras, tidak lentur, dan mudah patah.
    b. Tulang Rawan 
       *Liat & lentur
       *Tersusun atas kolagen ( protein zat perekat tulang)
       *Kolagen berperan dalam proses penyambungan tulang.

*TAMBAHAN :
   1. Osteoblas : Sel Primadial tulang yang membentuk sel tulang (Osteosit)
   2. Osteosit : Sel Tulang
   3. Tulang Rawan : Menyambung asleon dengan osteon
   4. Dinding Periosteum : Ditempu oleh otot (Dinding dalam)
   5. Endosteum : Dinding dalam
   6. Meduillary Cavity -> Pembentukan Eritosit & leukosit

2. Sistem Havers
Struktur pada Sistem Havers
Osteocyte (Sel Tulang) : Titik2 yang ada pada serabut2

Canaliculi (Kanal / Lamela) : Serabut2 penghubung osteocyte

Haversion Canal : Saluran Havers
-> Pembuluh Darah
-> Jaringan Saraf








3. Tulang Rawan (Kartilago)
~Jaringan Ikat yang menyusun sistem gerak
~Matriksk disebut kondrin.
~Kondrin itulah yang menyebabkan tulang rawan bersifat lentur, licin, & kuat.
~Tulang rawan dibedakan menjadi :
    -Hialin
    -Fibrosa
    -Elastis

 A. Tulang Rawan ( Hialin )
  ~ Tersusun atas serabut2 kolagen
  ~ Sifat : Lentur, tahan terhadap tekanan mekanis
  ~ Letak : dinding tenggorokkan, permukaan sendi, antar tulang rusuk.
 B. Tulang Rawan (Fibrosa)
  ~ Tersusun atas serabut kolagen
  ~ Sifat : Kurang Lentur
  ~ Letak Diantara ruas tulang belakang, tulang rawan pada patela
      *Patela : Tempuurng Lutut : Menghubungkan tulang paha & tulang kering
 C. Tulang Rawan (Elastis)
  ~ Tersusun atas serabut elastis
  ~ Sifat : Sangat Lentur
  ~ Letak : daun telinga dan Cuping Hidung

4. Osifikasi (Proses pembentukan & Pertumbuhan Tulang)
 *Kejadian ini dimulai sejak janin berusia 6 - 7 minggu

Proses Pembentukkan Tulang














Proses :

Terbentuk Tulang Rawan --> Terbentuk Osteoblas --> Terbentuk Osteosit
--> Osteosit Mensekresikan Protein --> Protein Ditambahkan (Kalsium & Fosfor) 
--> Tulang Mengeras (Protein bertemu dengan kalsium dan fosfor menyebabkan tulang menjadi keras)
--. Osteoblas akan merombak bagian tengah tulang sehingga terbentuk rongga & berisi sum-sum.

II. Hubungan Antar Tulang ( Persendian

1. Pengertian : 
 > struktur khusus pada tubuh yang berfungsi sebagai penggerak hubungan antartulang
 > Tempat tulang menyatu
 > Persambungan antara 2 tulang

2. Jenis - Jenis Sendi :
  1. Berdasarkan Strukstur :
     > Sendi fibrosa: sendi fibrosa adalah sendi yang terdiri dari serat-serat kolagen. Sendi ini biasanya terikat, misalnya sutura tulang tengkorak. Kadang sendi ini dapat sedikit bergerak.

    > Sendi Kartilaginosa: sendi kartilaginosa adalah sendi yang terdiri dari lapisan kartilago dan dihubungkan oleh jaringan fibrosa kuat yang tertanam kedalam kartilago. Misalnya, antara korpus vertebrata dan simfisis pubis. Sendi ini memungkinkan gerakan sedikit bebas.

    > Sendi Sinovial: sendi sinovial adalah jenis sendi yang paling umum, yang memungkinkan gerakan yang bebas (misalnya, bahu, lutut, siku, pergelangan tangan, dll) tetapi beberapa sendi sinovial secara relatif tidak bergerak (misalnya; sendi sakroliaka). Sendi ini dibungkus dalam kapsul fibrosa dibatasi dengan membran sinovial tipis.

  2. Berdasarkan Pergerakkan :
    > Sinartropis : Sendi yang tidak memungkinkan terjadi pergerakkan.
    Cth. Sendi2 pada tulang tengkorak
    > Amfiatropis : Sendi yang menimbulkan sedikit gerakkan
    Cth. Antara ruas tulang belakang
    > Diatrosis : Sendi yang menimbulkan banyak gerakkan
    Cth. Sendi putar, Sendi Engsel, Send Peluru, Sendi Pelana, Sendi Geser.

  3. Berdasarkan Arah gerak
    a. Sendi putar : persendian yang memungkinkan terjadinya gerakkan memutar
     Cth. Sendi pada leher
    b. Sendi Pelurupersendian yang memungkinkan terjadinya gerakkan ke segala arah.
     Cth. Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul.
    c. Sendi Engsel persendian yang memungkinkan terjadinya gerakkan satu arah
     Cth. Persendian pada siku.
    d. Sendi Geserpersendian yang memungkinkan terjadinya gerakkan bergeser
     Cth. Persendian pada tulang2 pergelangan tangan dan pada ruas2 tulang belakang.
    e. Sendi Pelanapersendian yang memungkinkan terjadinya gerakkan dua arah
     Cth. Persenidan antara tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan.

III. Otot 

A. Jenis2 Otot
 1. Otot Polos 
  a. Struktur : Gelendong ( ujung runcing & tengah menggelembung )
  b.Cara Kerja : Di luar kesadaran
  c. Reaksi terhadap rangsang : lambat
  d. Letak : di organ dalam ( hati, lambung, ginjal, usus )

 2. Otot Lurik
  a. Struktur : Silindris ( terdapat daerah gelap terang )
  b. Cara Kerja : di dalam kesadaran
  c. Reaksi terhadap rangsang : Cepat
  d. Letak : menempel pada rangka tubuh ( mata, lengan, dll. )

 3. Otot Jantung 
  a. Struktur : Memiliki daerah gelap terang, bercabang
  b. Cara Kerja : Di luar kesadaran
  c. Reaksi terhadap rangsang : Cepat
  d. Letak : Jantung

B. Cara Kerja Otot 
 1. Sinergis --> Berkerja sama
   > 2 otot yang sama berkontaksi -> Gerak
   > 2 otot yang sama berelaksasi -> Diam

 2. Antagonis -> Berlawanan
   > Jika salah satu otot berkontraksi atau berrelaksasi makan akan menimbulkan gerak
      > otot pertama : Berkontraksi
         otot kedua berrelaksasi       
       *akan menimbulkan gerak. begitu pula jika sebaliknya
   > jika semua otot berkontaksi atau berrelaksasi maka otot tersebut akan diam
      > otot pertama : relaksasi / kontaksi
         otot kedua : relaksasi / kontraksi 
       *otot akan diam

C. Aktifitas Otot dibagi menjadi 2 :
    > Kontaksi
    > Relaksasi

D. Otot Sinergis dbagi menjadi 2 :
    > Pronator Kuadarat
    > Pronator Bulat

E. Otot Antagonis dibagi menjadi 4, yaitu :
  1. Eklesor & Fleksor : Cth. otot trisep (lengan atas) dan Bisep (Lengan bawah)
  2. Abduktor & adduktor : Cth. Gerak tangan sejajar bahu & sikap sempurna
  3. Depresor & Evelator : Cth. Gerak kepala menunduk & menengadah
  4. Supinator & Pronator : Cth. Gerak Telapak tangan menengadah & menelungkap

IV. Kelainan & Gangguan pada sistem gerak manusia

A. Sistem Gerak Manusia
 > Otot -> Alat gerak aktif
 > Sendi -> Alat gerak pasif

B. Penyakit / Kelainan

 1.Punggung / Pinggang
  Skoliosis ( Tulang Belakang Melekung ke samping )
   a. Penyebab : Posisi duduk tidak tegak (terlalu miring ke kiri / kanan )
                     : Membawa beban tidak seimbang pada sisi tubuh kiri & kanan
   b. Gejala : Bentuk tubuh miring ke kiri / kanan
                : Bahu kanan tidak sama dengan bahu kiri 
   c. Pencegahan : Duduk & berdiri dengan posisi tegak
                          Membawa beban dengan seimbang antara sisi kanan & kiri
   d. Pengobatan : Terapi, Menggunakan Brace (Rompi Penyangga), Operasi tulang belakang

 2.Leher / Pinggang
  Kifosis (Tulang punggung melengkung ke belakang )
   a. Penyebab : Posisi duduk tidak tegak 
                     : Membawa beban terlalu berat sehingga berjalan bungkuk
   b. Gejala : Tulang belakang terlalu melengkung ke belakang 
   c. Pencegahan : Duduk & berdiri dengan posisi tegak
   d. Pengobatan : Terapi, Menggunakan Brace (Rompi Penyangga), Operasi tulang belakang

 3. Punggung / Kelangkang 
  Lordosis 
   a. Penyebab : Posisi duduk tidak tegak 
   b. Gejala : Tulang belakang terlalu melengkung ke belakang 
                  Tulang belakang yang melengkung di bagian bawah
   c. Pencegahan : Duduk & berdiri dengan posisi tegak
                           Membawa beban dengan seimbang
   d. Pengobatan : Terapi, Menggunakan Brace (Rompi Penyangga), Operasi tulang belakang

 4. Raktitis ( Kerapuhan Tulang )
  a. Penyebab : Kekurangan Kalsium
                      Genetis
  b. Gejala : Mengalami hipokalsemia ( kurangnya kalsium dalam darah )
                 Mengalami beberapa gejala pembengkokkan tulang
  c. Pencegahan : Mengkonsumsi makanan kaya kalsium
                         Bayi dijemur di bawah sinar matahari anatara jam 6 - 9 pagi
  d. Pengobatan : Asupan Kalsium tinggi
                         Berjemur di bawah sinar matahari 
  *Tubuh Manusia -> membutuhkan -> Pro Vit. D ( Bentuk Vit. D yang masih mentah )
    -> Sinar Matahari mengatifkan untuk membantu penyerapan Kalsium & Fosfor 
     -> Sehingga Tulang Menjadi Kuat
  *Jika dijemur diatas jam 9 pagi -> Matahari telang mengadung sinar UV yang akan memicu terjadinya       kangker kulit 

 5. Fraktier ( Patah Tulang )
  a. Penyebab : Trauma ( Benturan )
  b. Gejala : Mengalami nyeri luar biasa pada tulang yang patah
                 Bengkak pada lokasi benturan
                 Muncul patahan tulang pada lokasi Fraktier
  c. Pencegahan : Tidak Melakukan aktifitas yang beresiko terkena benturan keras
                          Menggunakan pelindung selama berakifitas dengan resiko benturan keras
  d. Pengobatan :  Bantuan secara mekanis

 6. Osteoporosis :
  a. Penyebab : Kekurangan Kalsium
  b. Gejala : Nyeri punggung menahun
                 Nyeri tulang pada beberapa bagian 
                 Tulang mudah patah
  c.  Pencegahan : Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium
                          Melakukan oahraga beban ( Jalan kaki, naik tangga)
  d.  Pengobatan : Asupan Kalsium
                          Konsumsi Obat

 7. Jenis2 Osteoporosis
  A. Osteoporosis postmenopausal
   > Terjadi pada perempuan usia 50 - 70 tahun
   > Disebabkan oleh menurunnya hormon esterogen, Hormon esterogen membantu penyerapan                   kalsium. emkain berkurang hormon esterogen, maka penyerapan kalsium semakin sedikit

  B. Osteoporosis Senilis 
   > Terjadi pada laki2 ataupun perempuan pada usia lanjut
   > Karena proses hancurnya tulang lebih cepat dibandingkan proses pembentukan tulang

  C. Osteoporosis Sekunder 
   > Dapat terjadi di segala usia
   > Disebabkan konsumsi obat2 tertentu, minum alkohol, & merokok

  D. Osteoporosis Juwerul Idiopatik 
   > terjadi sejak lahir
   > Belum ditemukan penyebabnya

 8. Osteartritis
  a) Penyebab :
   a. Infeksi, invasi Fungi ( Mikosis )
   b. Kelebihan berat badan
   c. Genetis
  b) Gejala : Nyeri Sendi Berkepanjangan ( Rematik )
                 Bengkak pada lutut / kaki ( Kelainan )
  c) Pencegahan : Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium 
                          Mengontrol berat badan tetap normal
                          Menghindari aktifitas berat
  d) Pengobatan : Konsumsi Obat
                         Menggunakan penyangga pada bagian yang keropos

 9. Polio 
  a. Penyebab : Virus poliovirus
  b. Gejala : Nyeri pada otot atau tulang
                 Kelainan bentuk pada alat gerak
  c. Pencegahan : Vaksin Polio
                         Menjaga kebersihan 
  d. Pengobatan : Konsumsi Obat
                         Fisioterapi




Thursday, October 2, 2014

Biologi Gerak Pada Tumbuhan

Biologi 

GERAK PADA MAHLUK HIDUP
( TUMBUHAN )

1. Cara Tanaman Bergerak
     1. Gerak pada tumbuhan termasuk gerak PASIF.
     2. Brgerak tanpa berpindah tempat.
     3. Tidak memiliki alat gerak khusus.

2. Alasan tumbuha  bergerak :
   a. Karena adanya rangsang
        Cth : Cahaya, air, udara, suhu, sentuhan, mineral, gravitasi

3. Cara tumbuhan bergerak (Berdasarkan Penyebabnya) :
     1. Gerak Endonom 
        > Gerak yang tidak disebabkan dari luar (lingkungan). Penyebabnya belum diketahui.
        Cth : Pergerakan Sitoplasma sel.
     2. Gerak Higroscopis
        > Gerak karena perubahan kadar air di dalam tumbuhan.
        Cth : Pecahnya kotak spora pada lumut & paku
                Pecahnya kulit biji petai cina ( pete, dll)
     3. Gerak Esionom
        > Gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar.

        A. GERAK ESIONOM dibagi menjadi
          a. Gerak Tropisme / Gerak Tropis
            > Gerak sebangian tubuh tumbuhan mengikuti arah rangsang
            Cth : Akar mencari sumber air
          b. Gerak Nasti
            > Gerak sebagian tubuh tumbuhan tanpa mengikuti arah rangsang.
            Cth : Putri Malu mengngatupkan daunnya
          c. Gerak Taksis
            > Gerak seluruh bagian tumbuhan mengikuti arah rangsang
               *Jika ingin melihat pergerakkan ini dibutuhkan mikroskop

        B. GERAK TROPISME dibagi menjadi
          a. Gerak Fototropisme (Cahaya)
          Cth : gerak pada batang (ujungnya) menuju sumber
          b. Gerak Hidrotropisme (Air)
          Cth : Gerak ujung akar menuju sumber air
          c. Gerak Geotropisme (Gravitasi)
          > Dibagi menjadi -> Geotropis positif : Gerak akar mendekati pusat bumi
                                     -> Geotropis negatif : Gerak batang menjauhi pusat bumi
          d. Gerak Tigmotropisme
          > Gerak batang sulur / anggur yang membelit pada kayu penyangga.

        C. GERAK NASTI dibagi menjadi :
          a. Fotonasti : Cth. mekarnya bunga pukul empat pada sore hari.
          b. Seismonasti : Cth. mengatupnya daun putri malu karena tersentuh.
          c. Niktinasti : Cth. Gerak "tidur" pada daun tanaman polong2an
          d. Termonasti : Cth. mekarnya bunga tulip saat suhu meningkat
          e. Hidronasti : Cth. daun menggulung karena kekurangan air
          f. Kemonasti : Cth. Stomata membuka & menutup karena kaadar CO2
          g. Nasti Kompleks : Cth. Stomata memuka & menutup karena kadar Cahaya, suhu, air, & senyawa                                                                                                                         -kimia

       D. GERAK TAKSIS dibagi menjadi :
          a. Fototaksis : Cth. Gerak udoropas menuju Jaringan yang dekat dengan cahaya.
          b. Komotaksis : Cth. Gerak inti sperma menuju ovum pada tumbuhan tingkat tinggi & rendah.

Wednesday, October 1, 2014

IPS (Sejarah) 

Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat serta Pengaruhnya di Indonesia

1. Kondisi bangsa Eropa pada masa Renaisans
    > Setelah Perang Salib (1096 - 1291 M) berakhir, bangsa2 di Eropa memulai era baru dalam sejarah       peradabannya. Orang2 Eropa ini banyak mengadopsi kemajuan ilmu di Timur Tengah yang mereka       dapatkan saat Perang Salib berlangsung. Mereka memadukan ilmu pengetahuan dari zaman Yunani &   Romawi dengan ilmu pengetahuan baru hasil pemikirang para cedekiawan  muslim, sehingga banyak       menghasilkan karya2 besar di berbagai bidang.

   > Ciane Brinton dalam bukunya yang berjudul "The Shaping of Modern Man" mengatakan bahwa zaman renaisans membawa perubahan besar pada peradaban orang2 Eropa yang meliputi bidang kesenian, kesastraan, ilmu pengetahuan, teknologi, arsitektur, & agama.

2. Proses & Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara
    > Motivasi bangsa2 Eropa untuk menjelajah ke dunia timur ( salah satunya Nusantara) adalah karena faktor ekonomi & spiritual, yang kemudian terangkum dalam semboyan :
     - Gold ( Mencari Kekayaan)
     - Gospel ( Menyebarkan Agama Nasrani)
     - Glory ( Mencari kekuasaan)

    >Motivasi tersebut semakin kuat setelah jatuhnya Konstaninopel (sekarang Istanbul) oleh Kesultanan Turki Usmani th. 1453 karena akses bagi para pedagang Eropa untuk mendapatkan rempah2 dari dunia timur tertutup. Dengan didukung ilmu pengetahuan, para bangsawan, & kalangan gereja, orang2 Eropa kemudian bertekad mencari jalan sendiri menuju dunia timur dengan melakukan penjelajahan samudera.

    > Portugis merupakan bangsa pertama yang menjadi pelopor penjelajahan samudera.
     1. Expedisi pertama dipimpin Bartholomeus Diaz yang berhasil mencapai Tanjung Harapan ( Afrika                  Selatan) th. 1486.
     2. Expedisi kedua dipimpin Vasco de Gama th. 1498 yang berhasil mencapai kalikut (India)
     3. Expedisi ketiga th. 1511 dipimpin Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukan Malakan kemudian              mendirikan perwakilan di Maluku th. 1512.
     4. Bangsa Eropa yang melakukan expedisi kedua adalah Spanyol.
     5. Expedisi Pertama dipimpin oleh pelaut India bernama Christoper Columbus yang berlayar ke arah                barat. Columbus & timnya kemudian menemukan benua Amerika th. 1492. Meskipun sebenarnya ada          beberapa pelaut Eropa & Asia yang sudah mendarat di benua tersebut sebelumnya
    6. Expedisi kedua bangsa Spanyol dipimpin oleh Magelhaens & Juan Sebastian del Cono yang berhasil             mencapai Filipina pada th. 1521. dari Filipina, orang2 Spanyol kemudian pergi ke Malaka untuk                   memebeli tanaman rempah seperti pala, & Cengkih. Saat itu Malaka sudah dibawah pengaruh Portugis.         Hal tersebut memotivasi bangsa Eropa lainnya seperti Inggris, Prancis, Italia & Belanda untuk                       melakukan penjajahan.
     7. Bangsa Eropa ketiga yang datang ke Nusantara dalah Belanda pada th. 1596.
     8. Expedisi Belanda ini dipimpin oleh Cornelis de Houtman yang berhasil mendarat di Banten.
     9. Memasuki tahun 1600, para pedagang Inggris mulai masuk ke Nusantara & bersaing dengan                        pedagang Portugis, Spanyol, serta Belanda
    > th. 1602 para pedagang Belanda membentuk Verenedge Osst Indische Compagnie (VOC) yang merupakan konsi dagang yang setaraf East Indies Company (EIC) milik Inggris. VOC bertujuan untuk meguasai perdagangan rempah2 di Nusantara dengan menerapkan sistem Monopoli. Keinginan ini banyak menimbulkan konflik dengan pedagang negara lain & juga rakyat Pribumi. Melihat Nusantara merupakan wilayah startegis untuk perdagangan rempah2, Kerajaan Belanda memberi hak khusus ( hak Ochroi) untuk VOC dalam menjalankan aktivitasnya. hak Khusus itu adalah :
     1. Diizinkan membentuk tentara & benteng sendiri
     2. Diizinkan berperang, berdamai, & membuat perjanjian dengan penguasa lokal.
     3. Diizinkan mengganti pegawai dari tingkat bawah hingga atas.
     4. Diizinkan membuat mata uang sendiri.
     5. Mempunyai Hak Monopoli

3. Gubernur Jenderal  VOC
   1. Yang pertama adalah Pieter Both memerintah th. 1610 - 1614
   2. Yang Kedua adalah Gerard Reynst (1614 - 1615)
   3. Ketiga adalah Laurens Reael (1615 - 1619)
   4. Keempat adalah Jan Pieterzoon yang menjabat dua kali (1619 - 1623 & 1627 - 1629)
   5. JP Coen adalah salah satu Gubernur Jenderal VOC yang populer namanya di Indonesia, Karena dialah yang mengadakan pelayaran Hongi di Maluku & memodernisasi Jayakarta menjadi Batavia. Pada masa pemerintahannya, Batavia diserang 2 kali (th. 1628 & 1629) oleh Kerajaan Mataran pimpinan Sultan Agung


NB : Ini masih ada lanjutanya ya...

Monday, September 22, 2014

Seni Budaya ( Rekorder )

Bermain Musik Rekorder
 Kompetensi dasar :
Mengaransir secara sederhana lagu etnik Nusantara dalam bentuk ansambel

Tujuan bermain musik rekorder :
Memupuk rasa keindahan
Menumbuhkan rasa cinta pada musik
Mengolah emosi
Mencapai budi pekerti yang baik
Dapat bermain musik sendiri
Dapat bermain bersama dalam bentuk ansambel

Rekorder : Alat musik tiup
Sumber bunyinya berasal dari udara yang ditiupkan dari lubang tiupan.
Contoh alat musik tiup :
—Terompet     Clarinet
Saxophone   Oboe
—Pianika
—Flute
—Trombone
—Harmonika

Macam Rekorder
    >Rekorder Sopranino (Rekorder Kecil)
    Batas wilayah suaranya : c’ – d’ – e’ – f’ - g’
>Rekorder Soprano (Rekorder Sedang)
    Batas wilayah suaranya : c’-d’e’-f’-g’-a’-b’-c’’-d’’-e’’-f’’-g’’
>Rekorder Alto (Rekorder Besar)
    Batas wilayah suaranya : f-g-a-b-c’-d’-e’-f’-g’ 

Hal-hal yang perlu diperhatikan
Saat meniup rekorder dengan berdiri atau duduk badan harus tegak
Kedua tangan memegang rekorder dengan lengan tidak menempel pada badan
Posisi bibir saat meniup rekorder seperti membunyikan “thu”
Tiupan harus stabil dan tenang
Antara rekorder dengan badan membentuk sudut 450
Jari tangan kanan dan kiri mempunyai tugas sendiri untuk menutup lubang rekorder
Berlatihlah terus agar jari-jari menjadi terampil

Letak Jari-jari 
Jika kita lihat, pada bagian atas rekorder terdapat 7 lubang dan 1 lubang lagi yang berada di bawahnya. 
-pada lubang yang berada di bawah, tutuplah dengan jari ibu(jempol) tangan kiri
-pada lubang yang berada di atas, lubang pertama hingga lubang ketiga dipakai jari-jari tangan kiri
-pada lubang yang berada diatas, lubang keempat hingga lubang ketujuh dipakai jari-jari tangan kanan
atau dapat diperjelas sebagai :
Tangan kiri :     nomor 0 =  ibu jari
                                nomor 1  =  telunjuk
                                nomor 2  =  jari tengah
                                nomor 3  =  jari manis
Tangan kanan : nomor 4  =  telunjuk
                                nomor 5  =  jari tengah
                                nomor 6  =  jari manis
                                nomor 7  =  kelingking

Nada-Nada dalam rekorder
Nada   c”   ditutup oleh jari nomor 0,2
Nada   b’   ditutup oleh jari nomor 0,1
Nada   a’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2
Nada   g’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2,3
Nada   f’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2,3,4
Nada   e’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2,3,4,5
Nada   d’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2,3,4,5,6
Nada   c’   ditutup oleh jari nomor 0,1,2,3,4,5,6,7